988betting.com - Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam APBN 2018 menyiapkan anggaran sebesar Rp 220,8 triliun untuk belanja pertahanan, keamanan dan demokrasi pada tahun depan. Angka ini naik sekitar Rp 19,2 triliun dibanding anggaran tahun lalu.
Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan, Askolani menjelaskan, kenaikan anggaran tersebut disebabkan adanya tambahan dana untuk keamanan dari aparat kepolisian dalam mengawal pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 dan Persiapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 yang akan berlangsung tahun depan. Dana untuk kedua pesta demokrasi itu sendiri mencapai Rp 16 triliun.
"Keamanan ada tambahan untuk kepolisian dalam mengantisipasi pesta demokrasi baik Pilkada maupun pemilu. Untuk alokasi dananya Rp 16 triliun," katanya dalam konferensi pers di Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (25/10/2017).
Dia sendiri menolak jika anggaran sebesar itu disiapkan untuk menyiapkan pasukan keamanan yang lebih banyak dalam rangka adanya kemungkinan situasi politik yang lebih panas.
"Sebetulnya kalau kita lihat dari yang disebut komitmen, kepolisian yang baik, kejaksaan yang baik dan profesional, itu berkaitan untuk menciptakan suasana perekonomian yang kondusif. Kalau kita mau tingkatkan anggaran secara bertahap, bahwa TNI akan jadi kuat dan profesional sehingga bisa menjaga," tutur Sri Mulyani pada kesempatan yang sama.
"Dan ini akan menyebabkan masyarakat jadi tenang, masyarakat aman, dan para pelaku ekonomi jadi tempat yang pasti dan baik. Jadi ini tidak ada hubungannya dengan ancaman dan lain-lain," tandas dia
